tk17teladan.sch.id - Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini merupakan suatu komponen penting yang harus diketahui seorang guru PAUD. Pemahaman guru yang benar terhadap perkembangan anak usia dini akan menuntun guru membuat disain pembelajaran yang cocok dengan perkembangan anak. Pembelajaran berbasis perkembangan anak akan menghasilkan pembelajaran yang maksimal. Pembelajaran yang tidak memperhatikan perkembangan anak akan membuat anak bosan atau frustrasi. Jika anak bosan dan frustrasi, para guru juga akan tertular rasa bosan dan frustrasi juga ketika mengajar. Dasar pikir ini yang menjadikan pengetahuan tentang perkembangan anak usia dini merupakan salah satu komponen dari kompetensi pedagogik seorang guru.
Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini |
Pengertian Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini
Banyak pakar memberikan definisi tentang psikologi. Secara bahasa psikologi berasal bahasa Yunani yaitu dari dua kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu, dengan demikian psikologi adalah ilmu jiwa atau disebut juga ilmu yang mempelajari tentang jiwa manusia.
Berbagai tokoh telah menggagas pengertian psikologi berdasarkan pendapat mereka tentang objek yang dipelajari dalam psikologi. Santrock menyatakan “Psychology is the scientific study of behavior and mental processes” (Psikologi adalah kajian ilmiah terhadap proses perilaku dan mental) Loewenthal mengutip dari Hutchinson’s Encyclopedia menyatakan psikologi adalah studi sistematis tentang perilaku manusia, mencakup peranan instink, budaya, fungsi berpikir, inteligensi, dan bahasa. Psikologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang membahas perilaku, tindakan atau proses mental dan pikiran, diri atau kepribadian yang terkait dengan proses mental.
Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji dan meneliti proses mental dan perilaku seseorang. Proses tersebut diketahui seorang pengkaji atau peneliti psikologi melalui penelitian yang bersifat kuantitatif atau kualitatif. Penelitian kuantitatif menggunakan metode-metode pengumpulan data antara lain eksprimen, tes, angket, sosiometri, dan sejenisnya. Sedangkan penelitian kualitatif dilakukan dengan menggunakan metode pengumpulan data antara lain observasi, wawancara mendalam, biografi, autobiografi, atau studi dokumen.
Perkembangan dalam bahasa Inggris disebut development. Santrock mengartikan development is the pattern of change that begins at conception and continues through the life span (perkembangan adalah pola perubahan yang dimulai sejak masa konsepsi dan berlanjut sepanjang kehidupan). Di dalam istilah perkembangan termasuk istilah perkembangan dan pertumbuhan. Perkembangan berorientasi proses mental sedangkan pertumbuhan lebih berorientasi pada peningkatan ukuran dan struktur. Perkembangan berlangsung seumur hidup sedangkan pertumbuhan mengalami batas waktu tertentu.
Perkembangan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat fungsional, sedangkan pertumbuhan bersifat biologis. Misalnya pertumbuhan tinggi badan dimulai sejak lahir dan berhenti pada usia 18 tahun. Sedangkan perkembangan fungsional mata misalnya mengalami perubahan pasang surut mulai lahir sampai mati.
Perbedaan perkembangan dengan pertumbuhan terletak pada beberapa hal antara lain:
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan | Perkembangan |
---|---|
Pertumbuhan merujuk kepada perubahan khususnya aspek fisik | Perkembangan berkaitan dengan organisma sebagai keseluruhan |
Pertumbuhan merujuk kepada perubahan dalam ukuran yang menghasilkan pertumbuhan sel atau peningkatan hubungan antar sel | Perkembangan merujuk pada kematangan struktur dan fungsi |
Pertumbuhan merujuk kepada perubahan kuantitatif | Perkembangan merujuk perubahan kuantitatif dan kualitatif |
Pertumbuhan tidak berlangsung seumur hidup | Perkembangan merupakan proses yang berkelanjutan |
Pertumbuhan mungkin membawa atau tidak membawa perkembangan | Perkembangan mungkin terjadi tanpa pertumbuhan |
Menurut Hurlock pada dasarnya dua proses perkembangan yaitu pertumbuhan atau evolusi dan kemunduran atau involusi terjadi secara serentak dalam kehidupan manusia. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan tidak hanya bermakna kemajuan tetapi juga kemunduran. Perkembangan mencakup hal-hal yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Di dalam perkembangan anak usia dini juga terjadi proses perubahan yang bersifat kemajuan dan kemunduran, misalnya anak-anak tumbuh gigi tetapi pada saat yang sama anak mengalami sakit akibat pertumbuhan gigi tersebut.
Anak-anak usia dini berada pada masa keemasan (golden age). Masa ini disebut masa keemasan sebab pada usia ini terjadi perkembangan yang sangat menakjubkan dan terbaik sepanjang hidup manusia. Perkembangan yang menakjubkan tersebut mencakup perkembangan fisik dan psikhis. Dari segi fisik anak mengalami perkembangan yang sangat luar biasa, mulai dari pertumbuhan sel-sel otak dan organ tubuh lainnya sampai perkembangan kemampuan motorik kasar seperti berjalan, berlari, melompat, memanjat, dan sebagainya. Perkembangan fisik lainnya yang tidak kalah pentingya adalah perkembangan kemampuan motorik halus yang merupakan kemampuan melakukan koordinasi gerakan tangan dan mata, misalnya menggenggam, meraih, menulis, dan sebagainya.
Hasil-hasil studi di bidang neurologi mengetengahkan antara lain bahwa perkembangan kognitif anak telah mencapai 50% ketika anak berusia 4 tahun, 80% ketika anak berusia 8 tahun, dan mencapai 100% ketika anak berusia 18 tahun.6 Studi tersebut ini membuktikan bahwa pendapat para ahli tentang keberadaan masa peka atau masa emas (golden age) pada anak- usia dini memang benar-benar terjadi. Masa emas perkembangan anak yang hanya datang sekali seumur hidup tersebut boleh diabaikan.
Di samping perkembangan fisik, perkembangan psikhis juga mengalami hal-hal menakjubkan, dari kemampuan berinteraksi dengan orang tua sendiri sampai kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Mulai kemampuan berpikir sensori-motoris sampai kemampuan berpikir pra operasional konkrit. Anak-anak pada tahap sensori motoris hanya dapat memahami sesuatu setelah menggunakan inderanya, tetapi kemudian pemahaman tersebut berkembang pada tahap pra operasional konkrit menjadi pemahaman terhadap benda bercampur dengan imajinasi anak. Perkembangan kemampuan kognitif ini memberikan sumbangan yang besar terhadap kemampuan bahasa, kemampuan emosional, kemampuan moral, bahkan kemampuan agama. Pada usia dini anak belajar kata pertama yang diikuti ribuan kata berikutnya. Pada usia dini anak mulai berinteraksi dengan orang di sekitarnya, mulai dari orang tuanya sampai masyarakat lingkungannya. Pada usia dini anak mulai dapat membedakan baik dan buruk, dan pada usia dini pula anak-anak mulai mengenal nama Tuhan dan agamanya.
Terdapat perbedaan pendapat di antara para ahli tentang batasan usia dini. Di dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa anak usia dini adalah anak usia 0-6 tahun. Bredekamp seorang ahli pendidikan anak usia dini menyatakan anak usia dini adalah anak usia 0-8 tahun.
Berdasarkan berbagai penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa psikologi perkembangan anak usia dini adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji dan meneliti proses perkembangan mental, perilaku, dan fisik anak antara usia 0-8 tahun.
Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini
Perkembangan anak usia dini mencakup delapan aspek yaitu:
- Perkembangan fisik
- Perkembangan kognitif
- Perkembangan bahasa
- Perkembangan sosial
- Perkembangan moral
- Perkembangan emosional
- Perkembangan kepribadian
- Perkembangan agama.
Di dalam psikologi perkembangan anak usia dini juga dibahas teori-teori perkembangan anak usia dini.
Demikian artikel mengenai Mengenal Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kita semuanya.
Sumber : Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini Jilid I, Dr. Masganti Sit, M.Ag : 2015.
Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah ini :
0 Komentar