Selamat datang di official website TK 17 Teladan Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang

Lagu Anak Sebagai Salah Satu Sarana Mendidika Anak

 tk17teladan.sch.id - Mengetahui pentingnya lagu yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak, dapat meminimalisir dampak negatif dari langkanya lagu anak di masa sekarang ini. Lagu lagu lama yang masih relevan lebih baik daripada lagu popular yang liriknya kurang mendidik.

Lagu Anak Sebagai Salah Satu Sarana Mendidika Anak

Oleh sebab itu menghargai dan meneladani tokoh pencipta lagu anak merupakan hal yang wajib dilaksanakan. Mengetahui penyebab minimnya lagu anak juga penting agar nantinya bisa memunculkan kembali tokoh-tokoh musik anak di Indonesia. Pengetahuan tentang manfaat lagu anak di dalam proses pendidikan juga penting agar orang tua bisa memilihkan lagu yang sesuai dengan usia perkembangan anak. Berdasarkan penjelasan di atas yang perlu dipertanyakan yaitu: Mengapa banyak orang tidak mengetahui pencipta lagu anak? Apa manfaat dari lagu anak dalam mendidik anak?.

Tokoh Lagu Anak Indonesia

Kebanyakan orang Indonesia tidak mengetahui pencipta lagu dari lagu yang dinyanyikan. Padahal lagu tersebut tidak dibuat dengan mudah, karena belum tentu orang lain dapat membuat karya seperti itu. Mengetahui siapa penciptanya adalah hal yang penting karena kita bisa lebih menghargai karyanya dan lebih segan dalam menyanyikan lagunya. Anggapan yang menyatakan “yang penting adalah lagunya” merupakan anggapan yang kurang tepat sebab setelah mengetahui lagunya mengetahui penciptaanya serta sejarah kehidupan penciptanya juga sesuatu yang penting.

Berikut ini adalah tokoh yang berjasa di bidang budaya, musik, dan pendidikan, khususnya pada bidang lagu anak:

1. Ibu Sud

Saridjah Niung Bintang Soedibjo atau yang lebih dikenal dengan Ibu Sud, lahir di Sukabumi, 26 Maret 1908. Ibu Sud ini adalah seorang yang punya banyak talenta. Selain pandai menciptakan lagu anak-anak, Ibu sud juga seorang pemusik, penyiar radio, pemain drama, dan seniman batik Indonesia (Florensia, 2013). Kecintaanya terhadap musik, budaya dan pendidikan membuat Ibu sud mempunyai segudang keterampilan. Karya-karya istri dari R. Bintang Soedibjo ini tidak sebatas lagu, beliau juga seniman batik yang menciptakan batik terang bulan. Selain itu beliau adalah seorang pemain drama dan juga penyiar radio hal ini bisa jadi adalah penyebab beliau dikenal banyak orang disamping karya-karyanya yang mengagumkan.

Ibu sud dikenal sebagai tokoh musik tiga zaman. Ibu Sud sudah memulai karir di bidang musik sebelum zaman kemerdekaan Indonesia (Florensia, 2013). Beliau yang lahir pada tahun 1908 sudah berusia 37 tahun ketika kemerdekaan Republik Indonesia di proklamasikan. Tentu saja banyak jasa-jasa yang beliau sumbangkan untuk bangsa ini. Lagu-lagu anak yang diciptakan oleh Ibu Sud juga tidak sedikit yang bertema keindonesiaan atau nasionalisme, salah satu lagu ciptaan Ibu Sud yang sampai sekarang ini sering kita nyanyikan adalah lagu Tanah Airku.

2. Pak Kasur

Bapak satu ini juga salah satu legenda lagu anak-anak di Indonesia. Alm. Pak Kasur lahir di Purbalingga 26 Juli 1912. Nama aslinya adalah Soerjono. Tetapi, teman-temannya lebih akrab memanggilnya Kak Soer (Florensia, 2013). Keikutsertaanya di organisasi kepanduan membuat soerjono dipanggil dengan panggilan kak karena dalam kepanduan digunakan panggilan kakak. Seiring bertambahnya usia kak soer berubah menjadi bapak dan akhirnya dipanggil dengan panggilan Pak kasur. Keikutsertaanya sebagai anggota pramuka merupakan salah satu bukti bahwa Pak Kasur sangat peduli terhadap pendidikan. Tidak hanya pramuka dan menciptakan sebuah lagu, ternyata Pak Kasur juga membangun sebuah TK Mini, yang kini cabangnya sudah ada di mana-mana. TK Mini ini dibangun oleh Pak Kasur bersama istrinya Ibu Sadinah, yang kini lebih akrab disapa Bu Kasur (Florensia, 2013). Hal tersebut merupakan bukti bahwa pak kasur punya dedikasi yang tinggi terhadap pendidikan anak di Indonesia. Tidak hanya menggubah lagu anak-anak beliau juga mendirikan Taman Kanak-kanak. Kecintaannya terhadap pendidikan dan anak-anak sepertinya mendukung beliau dalam menciptakan lagu anak-anak. Beliau seperti tahu apa yang anak-anak inginkan serta apa yang mereka butuhkan. Pak Kasur mampu berbaur dan menyelam dalam kehidupan anak-anak terbukti dengan karyanya yang dicintai dan disukai anak-anak bahkan sampai saat ini.

Mawardi (2013) dalam esainya untuk mengenang Pak Kasur berjudul Pendidikan dan Adab menyatakan “Lagu bisa menjadi rujukkan pembelajaran tentang Tuhan, alam, diri sendiri, keluarga, dan Indonesia.” Hal ini jelas dapat dilihat dari beberapa lagu yang diciptakan oleh Pak Kasur, bahkan oleh pencipta lain seperti Ibu Sud dan AT. Mahmud. Lagulagu anak yang mereka ciptakan mengisahkan serta membelajarkan tentang Tuhan, alam, diri sendiri, keluarga, dan Indonesia.

Tak hanya gemar mengarang lagu, Pak Kasur juga siaran. Lagu pengiring siarannya yang paling melekat adalah “Selamat sore pak… selamat sore bu… selamat sore semua”. Hampidri setiap siarannya, Pak Kasur selalu membawakan lagu baru yang riang. O iya, Pak Kasur juga dikenal suka mendongeng dan melawak. Itulah sebabnya, Pak Kasur disenangi oleh banyak anak-anak kala itu (Florensia, 2013). Sama seperti Ibu Sud Pak Kasur juga adalah seorang penyiar, pekerjaan sebagai penyiar ini yang menajdikan banyak orang tahu siapa pak kasur dan kemudian mengenalnya serta mencintaianya terutama anak-anak yang suka dengan lagu, dongeng serta lawakan Pak K.

3. AT Mahmud

Masagus Abdullah Mahmud atau yang lebih dikenal dengan Pak A.T Mahmud. Inisial ‘T’ tersebut artinya Totong. Dulu, di kampungnya, ia sering dipanggil dengan sebutan itu. Alm. A.T Mahmud lahir di Palembang, 3 Februari 1930. Awal kesukaannya dengan dunia musik berawal saat guru Belandanya menyanyikan not balok do re mi fa sol la si do secara menyenangkan. Sebelum menjadi pencipta lagu, Pak A.T Mahmud adalah seorang guru TK di sebuah taman kanak-kanak, di Jakarta Selatan. Di sana, ia mulai mengembangkan bakatnya untuk menciptakan beberapa buah lagu anak-anak. (Florensia, 2013) Pekerjaannya sebagai guru TK, yang mau tidak mau selalu dekat dengan anak membawa pak AT. Mahmud menjadi pencipta lagu anakanak. Latar belakangnya sebagai guru TK ini adalah factor yang membuat lagu-lagu pak AT. Mahmud masih dinyanyikan sampai sekarang ini. Lagu-lagu yang beliau ciptakan amat dekat dengan dunia anak, sederhana dan mudah dipahami anak serta riang gembira. Contoh lagunya yaitu Anak gembala dan Libur telah tiba yang populer dinyanyikan oleh Tasya. Hampir 400 lagu anak, sudah Pak A.T Mahmud ciptakan. Sudah banyak juga penghargaan yang Pak A.T Mahmud terima atas dedikasinya pada dunia musik dan lagu anak-anak. Namun sayangnya, sakit paruparu yang diderita, membuatnya tutup usia pada 80 tahun, tepatnya 6 Juli 2010 (Florensia, 2013). Banyaknya penghargaan yang diraih oleh Pak AT. Mahmud menunjukkan bahwa beliau mempunyai jasa yang besar bagi masyarakat. Penghargaan yang diperoleh berkaitan dengan latar belakangnya sebagai pencipta lagu. Salah satu penghargaan yang diberikan kepada Pak AT. Mahmud yaitu Bintang Budaya Parama Dharma yang diberikan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri pada tahun 2003.

Lagu Anak Sebagai Sarana Mendidik Anak

Mawardi (2013) dalam esainya yang berjudul Pendidikan dan Adab mengemukakan “Ratusan lagu telah diciptakan demi mengantarkan imajinasi-imajinasi edukatif dan keindonesiaan ke dunia bocah.” Tidak hanya Pak Kasur Para pencipta lagu anak yang lain pun demikian ingin mengantarkan imajinasiimajinasi edukatif dan keindonesiaan ke dunia bocah. Sepertinya mereka tahu bahwa anak-anak adalah potensi besar bangsa ini di kemudian hari. Para tokoh ini juga menegaskan bahwa pendidikan itu harus menyenangkan, tak perlu banyak teori, hadirkan inovasi agar anak bisa berimajinasi. Mengutip pendapat Einstein yang menyatakan bahwa “imajinasi lebih penting daripada pengetahuan”. Mereka adalah guru yang hebat, mereka berhasil mendidik tanpa menggurui. Melalui lagu-lagu anak yang mereka ciptakan anak dapat belajar tetapi seperti tidak belajar. Anak-anak senang menyanyikan lagu ciptaan mereka, melalui bernyanyi tersebut secara tidak langsung pesan yang ingin disampaikan pencipta lagu melalui lirik yang sederhana sampai kepada anak.

Menurut Deviana dalam (news.detik. com) “saat ini, para pencipta lagu anak-anak tidaklah sepenuhnya hilang, namun karyakarya yang dihasilkan kurang mendapat respons dari masyarakat”. Respons yang kurang dari masyarakat menyebabkan industri kurang melirik sehingga lagu anak semakin berkurang. Lagu-lagu remaja dengan tema percintaan sepertinya lebih menguntungkan secara ekonomi daripada lagu anak-anak. Hal ini bisa merupakan salah satu penyebab minimnya lagu anak-anak.

Lagu anak-anak adalah lagu yang pantas anak-anak nyanyikan (Florensia, 2013). Pantas dapat diartikan isi atau lirik lagu tersebut sesuai dengan usia perkembangannya. Lagu yang liriknya berisi tentang cinta remaja patah hati tidak cocok untuk anak-anak yang masih duduk di bangku TK dan SD, lagu tersebut lebih cocok untuk ramaja atau orang dewasa. Tyasrinestu, (2014) dalam artikelnya menjelaskan bahwa lirik adalah “Kata-kata dan kalimat yang dinyanyikan anak-anak dalam lagu sering disebut dengan lirik. Lirik lagu didefinisikan sebagai susunan kata-kata pada sebuah nyanyian”.

Menurut Djohan (2009) terdapat beberapa aktivitas yang umum dilakukan dalam pendidikan musik untuk anak-anak misalnya sebagai berikut:

  1. Bernyanyi, untuk membantu perkembangan anak dalam artikulasi pada keterampilan bahasa, irama, dan kontrol pernapasan.
  2. Bermain musik, membantu pengembangan dan koordinasi kemampuan motorik. Mempelajari sebuah karya musik dengan cara memainkannya dapat mengembangkan keterampilan musik serta membangun rasa percaya diri dan disiplin diri.
  3. Gerak ritmis, digunakan untuk mengembangkan jangkauan fisiologis, menggabungkan mobilitas/ketangkasan/kekuatan, keseimbangan, koordinasi, konsistensi, pola-pola pernapasan, dan relaksasi otot.
  4. Mendengarkan musik, dapat mengembangkan keterampilan kognisi, seperti memori dan konsentrasi. Musik dapat merangsang respons relaksasi, motivasi atau pikiran, imajinasi, dan memori yang kemudian diuji dan didiskusikan secara individual ataupun kelompok.

Pendapat tersebut secara tegas menyatakan bahwa musik mempunyai banyak manfaat untuk anak. Melalui sebuah lagu atau musik anak-anak dapat berlatih artikulasi dan bahasa ketika bernyanyi. Motorik anak, keseimbangan dan koordinasi juga akan terlatih ketika anak bermain musik dan bergerak mengikuti ritme musik yang ada. Musik dengan nada dan lirik tertentu dapat membuat rileks, memotivasi juga dapat membuat anak beimajinasi ketika mendengarkannya. Penjelasan tersebut menegaskan bahwa musik merupakan alat atau sara yang dapat digunakan untuk mendidik anak.

Pembahasan lagu anak lebih berfokus kepada mendengarkan dan bernyanyi. Bernyanyi dimulai dari mendengarkan, seorang anak akan mulai bernyanyi jika ada lagu yang dia anggap menarik, dari ketertarikannya saat mendengar perlahan lahan dia akan menghafal dan menyanyikannya. Jadi mendengarkan lagu dan bernyanyi bagi anak-anak tidak dapat dipisahkan, sebab setelah mendengarkan lagu dan lagu itu dianggap menarik secara otomatis anak akan berusaha menghafal dan menyanyikannya.

Menurut Solehudin dalam Masitoh (2009: 11.03), manfaat bernyanyi diantaranya yaitu :1). Bernyanyi bersifat menenangkan; 2) Bernyanyi dapat berperan dalam mengatasi kecemasan ketika anak merasa tidak nyaman; 3) Bernyanyi merupakan alat untuk mengekspresikan perasaan; 4) Bernyanyi dapat membantu perkembangan daya ingat anak.

Untuk dapat menyampaikan materi pelajaran dengan lagu guru dapat membuat lagu sendiri atau dengang mengubah lirik lagu-lagu popular yang sering dinyanyikan anak. Bagi guru yang punya bakat musik akan mudah untuk membuat lagu baru yang dikaitkan dengan materi. Bagi guru yang tidak bisa bermusik lebih baik memodifikasi lirik lagu yang sedang popular dengan lirik yang berkaitan dengan materi. Selain mudah juga tidak membutuhkan waktu yang lama. Poin yang penting lagi adalah jika anda adalah guru TK atau SD maka akan mengurangi siswa anda terpapar lirik lagu yang tidak sesuai dengan usianya. Walaupun musiknya tetap lagu popular remaja tetapi jika liriknya diganti lirik yang baik atau tentang pelajaran dapat membantu siswa memahami pelajaran.

Guru dapat membuat mengubah lagu lain yang sedang populer di masyarakat sesuai dengan materi pelajararan yang disampaikan. Pengubahan lirik lagu menjadi lirik yang berkaitan dengan materi pelajaran dapat membantu siswa memahami sebuah materi. Pembelajaran menjadi menyenangkan tidak monoton, karena disisipi dengan nyanyian siswa menjadi tertarik sehingga fokus dalam menerima pelajaran yang disampaikan guru.

Sumber : Jurnal Ilmiah “PENDIDIKAN DASAR” Vol. II No. 2 Juli 2015 (Johar Alimuddin)

Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah ini :

0 Komentar