tk17teladan.sch.id - Orang tua merupakan pendidik pertama dan utama bagi pembentukan pribadi dan karakter setiap individu. Orang tua memegang peran penting dan strategis dalam mengantarkan pendidikan bagi putra-putrinya. Keberhasilan orang tua dalam mendidik akan sangat tergantung pada kecakapan dan pola asuh yang dimilikinya.
Mendampingi Anak Belajar |
Seiring bertambahnya usia, anak tumbuh dan berkembang, baik fisik, pengetahuan, sosial, maupun emosional. Dalam perkembangannya, tidak ada seorangpun yang mampu belajar secara optimal dengan upayanya sendiri. Sejak masih bayi, upaya anak untuk mengenal lingkungan selalu diperantarai oleh orang yang ada di sekitarnya. Orang tua mempunyai peran yang sangat besar dalam mendukung dan mengarahkan anak belajar. Untuk mengoptimalkan belajar anak, orang tua harus mempunyai tujuan pengasuhan yang jelas dan memahami karakteristik anak. Mereka memiliki keunikan tersendiri, bakat, dan minat yang berbeda, serta gaya belajar masing-masing.
Apakah Belajar Itu?
- Saat yang tepat untuk mengenal hal baru;
- Memahami hal yang baru; dan
- Mengingat sesuatu.
Proses Belajar Anak
- Panca indra akan menerima sesuatu yang ada di sekitarnya.
- Penerimaan panca indra bergantung pada perhatian dan konsentrasi anak.
- Perasaan anak ikut mempengaruhi proses belajar. Jika anak senang, maka panca indranya akan bekerja lebih baik dan konsentrasi lebih lama.
- Sebaliknya, jika anak dalam kondisi lelah, mengantuk, serta lapar, panca indranya tidak mampu bekerja dengan baik, sehingga konsentrasinya terganggu yang berakibat anak tidak mampu mengingat apa yang dipelajari.
- Jika suasana belajar menyenangkan, anak akan belajar lebih baik dan mudah diarahkan.
Kiat-Kiat mendampingi Anak Belajar Di Rumah
1. Gaya Belajar Anak
Setiap anak memiliki gaya belajar masing-masing. Orang tua diharapkan mengenal dan memahami gaya belajar anak, sehingga memudahkan dalam mendampinginya belajar.
a. Visual
Anak dengan gaya belajar visual lebih suka dan mudah menerima informasi dengan cara melihat. Segala hal yang menarik secara visual akan menjadi fokus dan mudah dipahami.
Kiat bagi orang tua:
- Gunakan lebih banyak gambar dari pada kata.
- Gunakan penulisan kata dengan huruf yang unik dan ukuran tulisan yang beragam dan berwarna.
- Gunakan peta pikiran (mind mapping).
- Materi belajar yang disajikan dalam bentuk komik cerita.
- Lakukan penataan ruang belajar yang nyaman menggunakan dekoratif hasil karya anak.
- Belajar melalui film yang berhubungan dengan informasi yang harus anak pelajari.
b. Auditori
Anak dengan gaya belajar auditori biasanya lebih sensitif terhadap musik dan memiliki minat yang tinggi terhadap musik.
Kiat bagi orang tua:
- Gunakan intonasi yang dinamis ketika memberikan informasi kepada anak.
- Belajar dengan teknik bercerita.
- Gunakan alat perekam untuk membantu anak mempelajari suatu informasi.
c. Kinestetik
Anak dengan gaya belajar kinestetik akan lebih peka menerima informasi baru melalui aktivitas.
Kiat bagi orang tua:
- Gunakan alat peraga
- Aplikasi pengetahuan dengan cara praktik langsung, anak akan semakin berminat dalam belajar dan informasi baru lebih mudah untuk diingat.
2. Menyiapkan Lingkungan Belajar Anak
Anak-anak belajar dari lingkungannya mulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat.
a. Lingkungan belajar di rumah
Hal yang perlu diperhatikan:
- Mengajarkan anak kemandirian.
- Mengajarkan anak tata krama.
- Mendampingi anak belajar.
b. Lingkungan belajar di sekolah
Hal yang perlu diperhatikan:
- Menjaga hubungan baik dengan pihak sekolah.
- Mengenali program sekolah.
- Silaturahmi dengan guru dan terlibat pada kegiatan wali murid berkaitan dengan program sekolah.
Demikian artikel mengenai Tips Mendampingi Anak Belajar Di Rumah, mudah-mudahan bermanfaat. Sekian dan terimakasih.
Sumber : Buku Seri Pendidikan Orang Tua : Mendampingi Anak Belajar di Rumah, Direktorat Pembina Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:2016
Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah ini :
0 Komentar